Globalisasi memacu orang untuk selalu bergerak, dalam bahasa ngetrendnya move on. Bergerak untuk mendapatkan apa yang ingin dicapai dengan kompetisi yang semakin ketat.
Kompetisi yang ada semakin terbuka, semua bisa mencapai posisi tertinggi tidak dibatasi usia, asal usul dan keturunan. Siapa yang selalu berinovasi dan mengembangkan diri akan menjadi leader.
Tetapi terkadang kita terjebak pada situasi yang sangat mengikat dimana jenjang karir ditentukan siapa yang pertama kali masuk ke dalam sistem dan disitulah skema senior-junior akan terjadi.
Sistem dimana senior adalah bos dan para junior adalah pekerja yang harus bekerja memenuhi kepuasan senior.
Sebenarnya kalau kita telaah lebih dalam, kenapa sistem yang seperti ini masih ada di era globalisasi seperti ini. Tentu jawabnya karena kondisi itu berada pada bidang-bidang keahlian yang membutuhkan bimbingan mendalam dari para senior dengan risiko yang fatal. Bukan bidang yang bisa kita pelajari secara mandiri. Atau bisa juga dibidang yang tertutup sehingga hanya ada satu pintu yang bisa kita lewati untuk mendapatkan itu.
Untuk itu tentukan pilihan anda dari awal, apakah anda akan bertahan dengan tekanan senior yang terus menerus. Dan apakah tujuan yang akan anda capai sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi masa depan anda.
Walaupun semakin sedikit sistem senior-junior yang ada saat ini, tetapi terkadang kita terjebak disitu karena keinginan kita sendiri. Oleh karena itu berfikirlah sebelum memutuskan sebuah tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar