Merk Jam Tangan Dibawah Naungan Seiko

Postingan ini dirangkum untuk menyibak berbagai merk jam yang seolah-olah berdiri sendiri, namun pada hakikatnya adalah merk yg dimiliki Seiko, tetapi di dialnya jarang atau bahkan tidak menampilkan tulisan "Seiko".

Maka sub-merk seperti Ananta, Coutura, Criteria, Galante, Premier, Prospex, Lord Marvel, Bell-matic, S-Wave, dan lain-lain, tidak disebut disini.

Tetapi Credor perlu disebut disini karena merupakan transformasi dari sub-merk. Sedangkan Grand Seiko dan King Seiko turut disebut karena keduanya merupakan varian high end yang selayaknya dipisahkan dari citra merk Seiko itu sendiri.

Sebagian dari merk-merk berikut mungkin sulit dijumpai di Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan anda tertarik memilikinya ketika melihatnya di suatu tempat maupun di dunia maya. Mengetahui merk-merk tsb ada dibawah naungan Seiko, bisa jadi menambah nilai positif jam tsb.

Oleh karena perkembangan yang terjadi terus menerus, postingan ini mungkin perlu di-edit jika diperlukan, dan mohon para pecinta Seiko dapat membantu dengan memberi masukan via PM. Bantuan agan-agan sangat berarti bagi pengetahuan kita bersama.


Inilah merk-merk yang dimaksud:

1. ALBA

Diperkenalkan sejak 1979, ditujukan bagi kalangan muda, tepatnya untuk target pasar low-end. Secara global merk ini menggunakan mesin quartz, namun juga terdapat beberapa varian yang menggunakan mesin automatic.
Untuk pasar JDM sendiri, Alba meluncurkan beberapa sub-merk yg seringkali tidak mencantumkan nama Alba di dialnya. Misalnya Aka, Aruba Ingenu, Orvitax, Picco, Roox, Totoro.

2. CREDOR

Merk high end yang berasal dari sub-merk Seiko Credor. Melalui merk inilah Seiko mengeluarkan jam termahalnya, dengan varian paling mahal Credor JURI GBBX998 berharga USD 554.000 setara Rp 5 Milyar. 

3. GRAND SEIKO, KING SEIKO

Seperti Credor, sub-merk Grand Seiko (GS) yg diperkenalkan sejak 1960 dan King Seiko (KS) adalah produk high end. Agak dilema untuk menganggap GS dan KS sebagai merk yang "lepas" dari Seiko, karena kenyataannya Seiko sepertinya memperlakukan GS dan KS sebagai sub-merk, namun dengan spesifikasi high end.

4. JEMIS

Merk yang satu ini sempat beredar di Indonesia pada periode sekitar 1996 - 2003, hampir semuanya quartz, walaupun merk ini juga diproduksi versi otomatiknya. Sangat sulit mendapatkan info mengenai merk Jemis via web. Sebagai mantan pemilik salah satu quartz analog Jemis, saya cuma berkesimpulan bahwa merk ini ditargetkan untuk pasar low end. 

5. J.SPRINGS

Merk yang masih relatif baru di dunia horology (sejak 2001), dan dikategorikan sebagai merk entry level yang stylish. J.Spring diartikan sebagai "Japan Spring" mengisyaratkan bahwa merk ini fokus ke jam mekanikal. Namun dalam perkembangannya cukup banyak pula jam quartz yang dikeluarkan.

6. LASSALE

Sebenarnya merk ini berasal dari Swiss, dengan spesialisasi produk jam mekanis super tipis bermerk Jean Lassale. Namun pada tahun 1980 Seiko mengakuisinya dan menjadikannya unit merk dari Seiko dan menanamkan quartz high end dengan tetap mempertahankan konsep casing berukuran super tipis.

7. LORUS

Diperkenalkan sejak 1982, dan merupakan merk low-end menggunakan mesin quartz. Di Indonesia mungkin merk ini lebih identik dengan jam weker alarm, namun sebenarnya terdapat cukup banyak model Lorus sebagai jam tangan yang cukup menarik.

8. LUCENT

Merk yg sudah discontinued ini diperkirakan dibuat Seiko untuk pasar Asia Timur untuk jangka waktu tertentu, dan tidak termasuk merk yg populer. Referensi untuk merk ini sangat terbatas.

9. PULSAR

Merupakan merk yang sebelumnya dimiliki Hamilton Watch Company dengan spesialisasi sebagai jam quartz digital. Tahun 1978 Seiko mengakuisisi merk ini, dan mempertahankannya sebagai quartz low-end, namun desainnya kebanyakan menjadi analog.

10. WIRED

Merupakan merk yg dikeluarkan dengan bekerjasama dengan desainer independen. Fokusnya adalah jam quartz dengan beberapa varian solar quartz. Crooks & Castles - merk fashion dari Amerika, pernah mendesain jam Wired digital solar, dengan fitur radio wave control untuk sinkronisasi dgn jam atom yang tersedia di beberapa negara tertentu.

11. ORIENT

Secara historis sebenarnya merk Orient justru adalah saingan Seiko. Memang sejak tahun 1985 Orient dan Seiko beraliensi strategis, hingga akhirnya pada tahun 2009 perkembangan pasar mengakibatkan Orient sepenuhnya menjadi milik Seiko. Namun Seiko tidak banyak mencampuri teknis produk dibawah merk Orient, kecuali menambah line-up jam quartz yang selama ini tidak menjadi prioritas Orient.

12. YEMA (1988-2005)

Merk dari Prancis ini sempat bernaung di bawah Seiko sejak 1988, namun sejak 2005 kembali berpindah kepemilikannya ke Prancis. Bagi sebagian kalangan, mungkin bisa menjadi sedikit perdebatan apakah Yema identik Seiko atau bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar