Artikel ini mengutip keterangan dari media sepeda luar tentang perbedaan Shimano dengan SRAM untuk groupset sepeda gunung.
SRAM memiliki produk groupset teratas model XX. Update, terbaru dari SRAM groupset adalah XX1 dengan 11 speed. Tahun ini SRAM mengeluarkan model X0 untuk 11 speed.
Groupset sepeda gunung model XX terkenal dengan bobot paling ringan, dibawahnya model X0, X9 dan X7. Keunggulan SRAM untuk model High End, lebih ringan dari Shimano XTR. SRAM XX banyak digunakan kejuaraan dunia. Sepeda yang mengunakan groupset XX sudah mendapatkan posisi juara di berbagai perlombaan. Dan masyarakat Amerika menyukai produk ringan.
Mekanik SRAM konon lebih tahan terhadap medan berlumpur, basah dan kotor. Bagian shifter, FD, RD lebih mudah dibersihkan. Bagian rantai dapat disambung dengan mudah mengunakan PowerLink. Itu yang ditawarkan oleh SRAM.
Update 2012 - SRAM sudah mengunakan teknologi 11 speed. Groupset XX1 tidak lagi mengunakan 2 shifter kiri dan kanan, hanya satu shifter untuk mengatur gigi belakang 11 speed. Plus satu chaing ring / gigi depan saja yang tidak perlu dipindah lagi. Model 2013 kabarnya akan mengupdate shifter Type 2.
Berbeda dengan teori yang disebutkan diatas, ada kelemahan dari SRAM groupset. Sejalan dengan waktu, shifter SRAM konon tidak terlalu akurat. Khususnya pada medan jalan berlumpur, shifter mulai terganggu. Hal ini terjadi di semua model dari XX sampai X5. Hal ini dikemukakan oleh sebuah media sepeda dari UK. Setelah beberapa lama mengunakan SRAM, baru terlihat munculnya masalah. Bukan berarti SRAM kurang baik, tetapi kenali teknologi SRAM memerlukan perawatan berkala.
Shimano keunggulan groupset yang kompatibel , dari model terbaru Alivio sampai Deore saja, masih tetap mulus walau menghadapi medan jalan berlumpur dan kotor. Groupset tertinggi Shimano XTR, tetap mulus dipakai walau sudah digunakan selama 18 bulan.
Update 2012 - Jangan lupa teknologi Shimano XTR sudah diturunkan ke Shimano XT, SLX dan Deore model 10 speed. Dan groupset Alivio 9 speed naik kelas karena diturunkan dari fitur Shimano Deore 9 speed lama. Model lain yang lebih handal adalah Saint dan Zee, khusus dirancang untuk medan berat. Saint kelas atas, dan Zee dibawahnya untuk versi budget.
Pabrikan Shimano melakukan test produknya sebelum dipasarkan, memiliki pengalaman lebih lama dibanding produsen lain. Jauh lebih lama tampil di dunia sepeda dibanding pabrikan groupset lain. Shimano terkadang tertinggal dalam inovasi, selalu terlambat mengeluarkan produk. Alasannya karena harus melakukan test lebih lama. Baru beberapa tahun ini saja Shimano lebih agresif mengikuti pasar. Tetapi Shimano memilih cara seperti itu, mereka ingin mengembangkan produk dengan 100% kepuasaan untuk pemakai.
Kelemahan Shimano, masalah selalu terjadi pada kualitas kabel. Bila shifter bermasalah seperti pemindah gigi mulai tidak akurat lagi, mungkin kabel shifter berkualitas rendah, rengang, atau sudah kendor sampai perlu diganti. Itu salah satu penyakit Shimano, kabel menjadi bagian penting dari groupset mereka. Bila membeli kabel untuk shifter, anda akan ditanyakan. Mau kabel shifter apa, dari XT atau XTR. Part kabel Shimano sudah tersedia. Harganya bervariasi tertangung budget.
Opini ini bukan mendorong penguna sepeda gunung untuk memilih diantara kedua merek.
Coba perhatikan, kapan terjadinya shifter mulai bermasalah. Tentu tidak terjadi ketika sepeda baru dibeli, atau baru keluar dari service. Kejadian pemindah gigi sepeda bermasalah terjadi setelah berbulan bulan atau setahun lebih sepeda dipakai.
Yang perlu diketahui oleh pemilik sepeda, baik groupset Shimano dan SRAM. Membiasakan untuk melakukan perawatan secara berkala dan mengenal ciri dari penyakit kedua pabrikan. Tips dari WMB, apa yang perlu dilakukan dalam merawat groupset sepeda gunung.
SRAM memiliki produk groupset teratas model XX. Update, terbaru dari SRAM groupset adalah XX1 dengan 11 speed. Tahun ini SRAM mengeluarkan model X0 untuk 11 speed.
Groupset sepeda gunung model XX terkenal dengan bobot paling ringan, dibawahnya model X0, X9 dan X7. Keunggulan SRAM untuk model High End, lebih ringan dari Shimano XTR. SRAM XX banyak digunakan kejuaraan dunia. Sepeda yang mengunakan groupset XX sudah mendapatkan posisi juara di berbagai perlombaan. Dan masyarakat Amerika menyukai produk ringan.
Mekanik SRAM konon lebih tahan terhadap medan berlumpur, basah dan kotor. Bagian shifter, FD, RD lebih mudah dibersihkan. Bagian rantai dapat disambung dengan mudah mengunakan PowerLink. Itu yang ditawarkan oleh SRAM.
Update 2012 - SRAM sudah mengunakan teknologi 11 speed. Groupset XX1 tidak lagi mengunakan 2 shifter kiri dan kanan, hanya satu shifter untuk mengatur gigi belakang 11 speed. Plus satu chaing ring / gigi depan saja yang tidak perlu dipindah lagi. Model 2013 kabarnya akan mengupdate shifter Type 2.
Berbeda dengan teori yang disebutkan diatas, ada kelemahan dari SRAM groupset. Sejalan dengan waktu, shifter SRAM konon tidak terlalu akurat. Khususnya pada medan jalan berlumpur, shifter mulai terganggu. Hal ini terjadi di semua model dari XX sampai X5. Hal ini dikemukakan oleh sebuah media sepeda dari UK. Setelah beberapa lama mengunakan SRAM, baru terlihat munculnya masalah. Bukan berarti SRAM kurang baik, tetapi kenali teknologi SRAM memerlukan perawatan berkala.
Shimano keunggulan groupset yang kompatibel , dari model terbaru Alivio sampai Deore saja, masih tetap mulus walau menghadapi medan jalan berlumpur dan kotor. Groupset tertinggi Shimano XTR, tetap mulus dipakai walau sudah digunakan selama 18 bulan.
Update 2012 - Jangan lupa teknologi Shimano XTR sudah diturunkan ke Shimano XT, SLX dan Deore model 10 speed. Dan groupset Alivio 9 speed naik kelas karena diturunkan dari fitur Shimano Deore 9 speed lama. Model lain yang lebih handal adalah Saint dan Zee, khusus dirancang untuk medan berat. Saint kelas atas, dan Zee dibawahnya untuk versi budget.
Pabrikan Shimano melakukan test produknya sebelum dipasarkan, memiliki pengalaman lebih lama dibanding produsen lain. Jauh lebih lama tampil di dunia sepeda dibanding pabrikan groupset lain. Shimano terkadang tertinggal dalam inovasi, selalu terlambat mengeluarkan produk. Alasannya karena harus melakukan test lebih lama. Baru beberapa tahun ini saja Shimano lebih agresif mengikuti pasar. Tetapi Shimano memilih cara seperti itu, mereka ingin mengembangkan produk dengan 100% kepuasaan untuk pemakai.
Kelemahan Shimano, masalah selalu terjadi pada kualitas kabel. Bila shifter bermasalah seperti pemindah gigi mulai tidak akurat lagi, mungkin kabel shifter berkualitas rendah, rengang, atau sudah kendor sampai perlu diganti. Itu salah satu penyakit Shimano, kabel menjadi bagian penting dari groupset mereka. Bila membeli kabel untuk shifter, anda akan ditanyakan. Mau kabel shifter apa, dari XT atau XTR. Part kabel Shimano sudah tersedia. Harganya bervariasi tertangung budget.
Opini ini bukan mendorong penguna sepeda gunung untuk memilih diantara kedua merek.
Coba perhatikan, kapan terjadinya shifter mulai bermasalah. Tentu tidak terjadi ketika sepeda baru dibeli, atau baru keluar dari service. Kejadian pemindah gigi sepeda bermasalah terjadi setelah berbulan bulan atau setahun lebih sepeda dipakai.
Yang perlu diketahui oleh pemilik sepeda, baik groupset Shimano dan SRAM. Membiasakan untuk melakukan perawatan secara berkala dan mengenal ciri dari penyakit kedua pabrikan. Tips dari WMB, apa yang perlu dilakukan dalam merawat groupset sepeda gunung.
- Biasakan memberikan pelumas setelah berkendara sepeda jauh.
- Periksa bagian kabel shifter bila terasa mulai tidak karuan, dan bersihkan bagian karat atau kotor.
- Bagian rantai perlu diberikan pelumas agar pemindahan gigi lebih mulus.
- Bila pemindahaan gigi di shifter masih menganggu walau sudah di setting ulang. Ada baiknya kabel shifter diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar