Liburan ke Jogja tak lengkap rasanya jika belum menikmati aneka wisata kuliner yang enak dan maknyus. Ada banyak tempat wisata kuliner di Jogja yang akan membuat Anda ketagihan karena rasanya benar-benar menggoyang lidah dan tentu dengan harga yang murah dan terjangkau. Anda akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk menjelajahi Yogyakarta atau Jogja melalui rasa manis, pedas, asam, dan asin kuliner nya. Nah, agar Anda tak bingung mencari tempat makan enak di Jogja dan harga nya murah terjangkau, simak daftar 25 tempat wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi berikut ini.
1. Gudeg Wijilan dan Barek
Yogyakarta atau yang biasa disebut Jogja terkenal dengan sebutan Kota Gudeg. Oleh karena itu, jika Anda berkunjung ke Jogja belum afdol apabila tidak mencoba mencicipi kuliner gudeg. Gudeg adalah makanan dari nangka muda yang dimasak dalam kendi tanah liat selama berjam-jam. Tahukah Anda, warna merah pada gudeg bukan dari pewarna buatan, namun dari pewarna alami daun jati yang merupakan alas saat nangka dan pelengkapnya dimasak di atas tungku kayu. Gudeg biasanya disantap bersama tahu, tempe, atau bacem, sambal goreng krecek dan kuah areh yang memberi rasa gurih dan sedap.
Jogja adalah kota yang tak pernah tidur. Salah satu nafas yang terus membuatnya terjaga adalah gudeg. Penjualnya silih berganti menggelar dagangan dari dini hari hingga tengah malam. Gudeg dapat ditemukan di hampir setiap sudut kota Jogja. Namun kawasan Wijilan dan Barek lah yang paling kondang sebagai sentra gudeg. Gudeg Wijilan dan Barek ini lah yang merupakan tempat wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi oleh Anda saat liburan di Yogyakarta.
Wijilan berada tidak jauh dari kompleks Keraton Yogyakarta dan dapat dicapai dengan 10 menit berjalan kaki atau dengan naik becak. Diawali oleh Bu Slamet yang mulai berjualan sejak tahun 1946, kini sekitar 17 warung berderet memenuhi sisi Jl. Wijilan. Anda bisa memilih gudeg sesuai dengan selera.
Gudeg Yu Djum (Jl. Wijilan 31) misalnya, menyajikan gudeg kering dengan rasa manis khas masakan Jogja. Kreceknya diiris kecil kemudian dimasak menjadi sambal goreng kering berwarna kekuningan. Jika menginginkan gudeg yang tidak terlalu manis, Anda bisa bertandang ke Gudeg Bu Slamet (+62 274 380429; Jl. Wijilan 17). Rata-rata warung gudeg di Wijilan buka dari jam 5.30 pagi hingga jam 8 malam, kecuali Gudeg Bu Tarto (Jl. Wijilan 15) yang buka 24 jam.
Bila Anda kebetulan sedang berada di belahan utara Yogyakarta, cobalah datang ke Barek. Setiap subuh, penjual gudeg berderet di pinggir jalan di sebelah utara kawasan Kampus UGM. Ketika pagi mulai menjelang dan pedagang-pedagang ini mengemasi dagangannya, masih ada warung gudeg Bu Ahmad (+62 274 520049; Jl. Kaliurang km 4,5) yang kondang hingga kalangan artis dan pejabat, Yu Djum (+62 274 515968; Jl. Kaliurang Km 4,5 Karang asem CT III/22), Yu Narni (+62 274 589687; Jl. Kaliurang km 4,5 Karangasem CT III/19), atau Bu Tini yang buka hingga malam. Warung-warung ini juga memberikan kesempatan bagi Anda yang ingin melihat secara langsung proses memasak gudeg.
2. Gudeg Manggar Manding
Masih seputar gudeg, tempat wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Gudeg Manggar Manding. Mungkin bagi kebanyakan orang, gudeg adalah gudeg. Namun sebenarnya ada 3 jenis gudeg yang berbeda; gudeg basah, gudeg kering, dan gudeg manggar. Gudeg basah disajikan dengan kuah santan nyemek yang gurih dan banyak diburu untuk menu sarapan pagi.
Gudeg kering dimasak dalam waktu yang lebih lama hingga kuahnya mengering dan warnanya lebih kecoklatan. Rasanya juga lebih manis. Gudeg jenis ini bisa tahan hingga 24 jam atau bahkan lebih jika dimasukkan ke dalam lemari es sehingga banyak diburu orang sebagai oleh-oleh. Biasanya penjual mengemasnya dalam kardus, besek (kardus dari anyaman bambu) atau kendil tanah liat.
Selain gudeg nangka muda, Jogja juga memiliki gudeg manggar. Manggar alias bunga kelapa menghasilkan sensasi kelezatan tersendiri pada sajian kuliner ini. Bunganya terasa crunchy sementara tangkainya sekilas memiliki rasa mirip jamur tiram. Semakin terbatasnya persediaan manggar menyebabkan kuliner ini semakin susah ditemukan. Beberapa penjual terpaksa menutup warung dan hanya melayani pemesanan saja.
Meskipun gudeg manggar adalah pusaka kuliner Jogja yang langka, namun bukan berarti kita tak bisa menikmatinya. Datanglah ke Bantul, kampung halaman dari kuliner istimewa ini. Sambangilah rumah Makan Manggar Manding, di sini kita dapat menikmati sajian gudeg manggar yang lezat. Lokasi dan alamat Gudeg Manggar Manding terletak di Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.
Bunga pohon kelapa yang masih muda dimasak bersama santan dan bermacam bumbu hingga berjam-jam lamanya. Manggar yang mudah hancur pun butuh ketelatenan agar membuatnya tetap terasa teksturnya. Hanya dengan kesabaran tinggilah seporsi gudeg manggar yang disajikan bersama sayur krecek dan tahu bacem bisa kita nikmati. Berbeda dengan gudeg nangka pada umumnya yang terasa legit, gudeg manggar manding menawarkan rasa gudeg gurih yang ramah bagi lidah. Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.
Tempat yang luas dan bersih pun sangat cocok bila kita ingin membawa kolega atau rombongan. Tersedianya ruang pertemuan memungkinkan untuk mengadakan acara tanpa perlu bingung memikirkan urusan konsumsi karena di sini juga ada beberapa menu lain yang tak kalah lezatnya. Cobalah gurame organik hasil dari petani gurame yang membesarkan ikan-ikannya tanpa terkontaminasi dengan pakan olahan pabrik. Untuk minuman jangan melewatkan teh batok, teh yang dicampur dengan beragam rempah ini nikmat disajikan dingin atau panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar